Oleh : HAIRUZAMAN.
(Penulis ialah Komisi Infokom MUI Provinsi Banten)
Kabar tutup usia Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MJI) Provinsi Banten, KH. Tb. Hamdi Ma’ani Ruaydi, membuat terkejut masyarakat Banten, terutama kalangan ulama dan umaro. KH. Tb. Hamdi meninggal dunia ketika menjalankan ibadah haji guna menunaikan rukun Islam yang kelima di Jeddah, Arab Saudi, pada Jum’at, 7 Juni 2024.
Almarhum Abah KH. Tb. Hamdi Ma’ani Rusydi, merupakan salah satu figur pemimpin yang tergolong kharismatik, berwibawa dan cukup disegani bukan hanya di kalangan para ulama. Akan tetapi, juga di kalangan pemerintah maupun masyarakat Banten.
Kendati sikap Abah terbilang tegas, namun ia kerap melontarkan kalimat yang berkelakar. Ternyata Abah KH. Tb .Hamdi juga senang humor dalam beberapa kesempatan. Hal ini bertujuan agar hubungan dengan lawan bicaranya lebih akrab dan tak ada dinding pemisah.
Abah KH. Tb. Hamdi, selain menjadi nakhoda MUI Provinsi Banten, ia juga tercatat sebagai Pimpinan di MALNU Menes, Kabupaten Pandeglang. Ia hidup dan dibesarkan oleh ayahnya, KH. Ma’ani Rusydi, di lingkungan pondok pesantren dan lebih kental dengan Ahlu Sunnah Waljama’ah (Aswaja). Tak heran apabila almarhum KH. Tb. Hamdi lebih mendalami ilmu agama Islam semasa hidupnya.
Sebagai ssorang nakhoda di lembaga MUI Banten, sudah banyak kiprahnya yang telah dilakukan oleh KH. Tb. Hamdi. Dalam setiap kesempatan, ia selalu berharap agar MUI Banten lebih maju lagi sebagai Khadimul Ummah dan Shadiiqul Hukumah. MUI ialah wadah pengabdian bagi para ulama, zu’ama dan cendekia. Tugas dan fungsi MUI adalah melayani umat (khadimul umat) dan menjadi mitra pemerintah (shadiiqul hukumah).
Sebelum tutup usia, KH. Tb. Hamdi Ma’ani berobsesi pada tahun 2024 ini untuk melakukan renovasi Musholla dan membangun wisma yang berlokasi di halaman belakang Kantor MUI Banten. Semoga cita-citanya tersebut bisa terealisasi. Selamat jalan Abah, semoga Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa, kesalahan dan ditempatkan di jannah-Nya, Aamiin. **