Kota Serang –HARIANEXPISE.COM |
Saat ini Rumah Sakit (RS) Sari Asih Kota Serang telah didukung oleh peralatan medis yang lengkap diantaranya, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). ESWL adalah tindakan pemecahan batu ginjal dengan gelombang kejut tanpa luka operasi. Sehingga pasien penderita batu ginjal tak perlu jauh-jauh lagi berobat ke RS Tangerang maupun ke Jakarta.
Hal itu ditegaskan oleh Humas RS Sari Asih Kota Ssrang, Banten, Agus Ramdani, SE, ketika dikonfirmasi awak media, di ruang kerjanya pada Senin (9/9/2024). Menurut ia, bagi pasien yang menderita penyakit batu ginjal, kini tak perlu lagi jauh-jauh untuk berobat ke Tangerang maupun Jakarta. Pasalnya, RS Sari Asih Kota Serang saat ini sudah mempunyai fasilitas ESWL.
Agus menguraikan, selain RS Sari Asih Kota Serang didukung oleh fasilitas peralatan medis yang memadai, termasuk pula dokter gigi pun sudah lengkap. RS Sari Asih Kota Serang sudah mampu menangani pasien penderita bau mulut dan yang lainnya.
“Alhamdulillah, jumlah pasien yang berobat ke RS Sari Asih Kota Serang, setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan semakin lengkapnya fasilitas peralatan medis yang dimiliki oleh RS Sari Asih Kota Serang. Sebut saja seperti, peralatan CT Scan, Rongent, ESWL dan fasilitas peralatan medis lainnya,” urainya.
Agus menuturkan, dengan semakin melonjaknya jumlah pasien yang berobat ke RS Sari Asih Kota Serang, hal itu tidak lepas berkat adanya kerjasama dengan klinik yang tersebar di kabupaten maupun kota d wilayah Provinsi Banten. Bahkan tercatat ada sekitar100 unit klinik lebih yang menjadi mitra kerja RS Sari Asih tersebut.
Ia menambahkan, selain RS Sari Asih Kota Serang didukung oleh fasilitas peralatan medis yang memadai dan dokter gigi pun sudah lengkap. Termasuk bisa menangani pasien penderita bau mulut dan yang lainnya. Lengkapnya peralatan medis yang dimiliki itu dalam rangka memberikan pelayanan medis yang maksimal kepada para pasien yang berobat ke RS Sari Asih Kota Serang.
Agus memaparkan, sekarang ini saya bertugas sebagai Humas dan berfungsi sebagai corongnya RS Sari Asih. “Saya harus bertemu langsung dengan mitra kerja dari berbagai latar belakang pendidikan, status sosial dan karakter. Ada yang sabar dan tidak sabar, namun ada pula orang yang karakternya rendah hati. Semua itu saya menganggapnya sebagai seni dalam bekerja,” urainya