Oleh : HAIRUZAMAN
(Editor In Chief Harianexpose.com)
Berawal dari cuitan Nikita Mirzani melalui channel akun instagram-nya yang mengomentari kedatangan Habib Rizieq Shihab yang disambut oleh ribuan masa pendukungnya.
Tak pelak, massa Front Pembela Islam (FPI) dan simpatisan yang menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab itu tumpah ruah di jalan raya. Bahkan, massa mulai memadati sepanjang jalan raya dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga ke Markas Besar FPI yang berada di bilangan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sontak saja, artis Nikita Mirzani yang sering di sebut Nyai itu berseloroh di channel Youtube-nya. Menurut Nikita Mirzani, Habib Rizieq Shihab, itu tak ubahnya seperti tukang obat.
Tak ayal, sindiran pedas Nikita Mirzani itu mendapatkan respons dari pendukungnya, Maaher At-Thuwailibi. Bahkan, Maaher balik mengancam akan mengepung rumah artis berpenampilan seronok itu jika tidak segera meminta maaf dalam waktu 1 X 24 jam.
Menurut Maaher, jika Nikita Mirzani tidak segera meminta maaf, maka massa FPI akan mengepung rumah Nikita Mirzani yang berlokasi di bilangan Jakarta Selatan itu.
Tapi diluar dugaan, Nikita Mirzani justru tak bergeming. Ia balik menyerang Maaher dengan cuitan bahwa hanya menghadapi seorang wanita saja harus membawa sebanyak 800 massa untuk mengepung rumahnya yang hanya seorang wanita.
Nikita Mirzani, artis yang kontroversial itu ternyata sempat menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Gontor. Hanya saja lantaran sering sakit-sakitan, Nikita akhirnya di izinkan pulang ke rumahnya oleh kedua orang tuanya. Padahal, Nikita sudah belajar ilmu agama di Ponpes Gontor selama 2 tahun lebih. Tinggal beberapa bulan lagi ia akan menyandang gelar seorang ustadzah.
Akan tetapi, garis tangan berkata lain. Nikita Mirzani harus berhenti di tengah jalan. Orang tua Nikita Mirzani, akhirnya mengizinkan agar ia pulang ke rumah lantaran kondisi fisiknya yang sering mengalami sakit-sakitan.
Saat ini Nikita justru terkenal dengan artis yang berpenampilan kontroversial. Kendati demikian, dibalik sepak terjangnya yang terbilang cukup kontroversial itu, Nikita sering membangun masjid dan membantu dengan memberikan sumbangan uang untuk honor para guru mengaji.
Kembali ke perseteruan antara Nikita dengan Maaher, buntut dari perseteruan itu rumah Nikita saat ini telah dijaga ketat oleh aparat Kepolisian Polres Jakarta Selatan. Kendati sempat masih dengan nada mengancam bahwa Maaher dan 800 massa FPI benar-benar akan mengepung kediaman Nikita Mirzani, tapi akhirnya ancaman itu hingga kini tidak terbukti.
Celakanya, Maaher belakangan ini terus di serang oleh Nikita Mirzani. Apalagi ribuan follower Nikita memberikan dukungan moril agar janda beranak tiga itu tak perlu gamang menghadapi Maaher lantaran mereka ada dibelakangnya untuk membantu Nikita.
Belakangan Nikita Mirzani yang justru balik mengancam Maaher dan akan melaporkannya kepada aparat penegak hukum. Sebab, Nikita memang kerap berurusan ke ranah hukum dengan berbagai kasus. Sehingga tak heran bila ia mengancam akan melaporkan Maaher kepada aparat kepolisian.
Kita pun berharap, kegaduhan antara artis Nikiita Mirzani dan Maaher At-Thuwailibi itu segera berakhir. Sebab, keduanya harus menyadari bahwa kegaduhan itu memiliki dampak psikologis terhadap masyarakat yang menjadi terbelah. Sebab, keduanya ternyata memang memiliki massa pendukung. Hanya saja, kubu massa Maaher memang sudah terorganisir dan lebih fanatisme dengan bendera FPi ketimbang Nikita Mirzani yang hanya seorang artis seronok itu.
Seperti kata adagium yang berbunyi bahwa : “mulutmu adalah harimaumu”. Karena itu, siapa pun orangnya, ia harus menjaga kata-kata yang keluar dari setiap ucapannya. Karena boleh jadi dari ucapan itu bisa menjadi sebuah mala petaka bagi dirinya. Termasuk bisa menyeretnya ke ranah hukum.