JAKARTA, Harianexpose.com —
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi mencegat empat pesawat nirawak (drone) bermuatan bahan peledak dan sebuah roket balistik yang mengarah ke selatan Kota Jazan, seperti dikutip CNN Indonesia, pada Kamis (16/9).
Saudi mengatakan upaya serangan udara itu dilakukan oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Dikutip Reuters, hingga kini belum ada klaim dari Houthi soal serangan tersebut.
Namun, selama ini Houthi kerap meluncurkan serangan seperti itu ke wilayah Saudi, terutama setelah Riyadh membentuk koalisi untuk menggempur kelompok pemberontak tersebut untuk membantu pemerintah Yaman.
Kota Jazan pun kerap menjadi sasaran serangan roket dan drone Houthi. Pada April lalu, militer Saudi mencegat lima rudal balistik dan empat drone yang ditembakkan Houthi ke arah Kota Jazan.
Juru bicara koalisi militer Saudi, Turki al-Maliki, mengatakan, puing-puing rudal dilaporkan jatuh dan menyebabkan kebakaran kecil di kompleks Universitas Jazan.
Saudi mulai mengintervensi perang sipil di Yaman sejak 2015, ketika Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi terpaksa kabur setelah Houthi menduduki Istana Kepresidenan di Sanaa
Konflik ini disebut-sebut sebagai perang proksi antara Saudi dan Iran di kawasan karena sejumlah pihak menuding Teheran menyokong pergerakan Houthi.
Houthi menyangkal tuduhan Saudi bahwa mereka adalah boneka Teheran. Mereka mengaku beroperasi untuk memerangi sistem yang korup di Yaman dan agresi asing. (Red) .