BANDUNG, Harianexpose.com.
Bagi warga Bandung pasti sudah tak asing lagi dengan jalur hutan Cikole Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, yang kerap dilalui para wisatawan.
Sekitar pukul delapan malam, rombongan pemuda ini berangkat dari Buahbatu menggunakan mobil mini bus.
Seperti biasa, Bandung di malam hari tetap terlihat hidup dengan banyaknya kendaraan yang malang-melintang di jalan raya.
Ketika memasuki jalur hutan Cikole Lembang, tanpa firasat apa pun para pemuda ini terus tancap gas berharap segera sampai ke tempat tujuan.
Akan tetapi, saat memasuki kawasan hutan pinus, mobil yang dikendarai mereka tiba-tiba terasa berat.
Tak peduli seberapa sering gigi dioper, tarikan mobil tetap terasa berat.
Lantaran khawatir terjadi sesuatu, mereka memutuskan untuk menepi ke pinggir jalan.
Setibanya di bahu jalan, dari kaca spion terlihat sebuah warung kecil yang bisa dijadikan untuk tempat beristirahat.
Alhasil, para pemuda ini memarkirkan kendaraan tersebut dan bergegas turun menuju warung yang ada di sisi kanan.
Kendati demikian, mereka mengaku tak bisa melihat secara jelas wujud bangunan dan pemilik warung kecil itu.
Satu-satunya yang terlihat jelas di warung tersebut hanyalah lampu yang memiliki cahaya terang luar biasa.
Setelah istirahat sejenak untuk minum kopi, pemuda yang hendak pergi ke Subang ini mendadak dengar lolongan anjing yang begitu keras dan terdengar cukup lama.
Keempat pemuda tersebut kemudian menyadari bahwa ada yang tak beres dengan warung kecil itu dan segera melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di tempat tujuan, para pemuda saling bertanya tentang warung yang mereka singgahi saat melintas di jalur hutan Cikole Lembang.
Karena rasa penasarannya, ketika empat pemuda itu pulang lagi ke Bandung, mereka sengaja mencari-cari warung kecil tersebut di lokasi yang sama.
Betapa terkejutnya mereka saat mendapati tak ada bangunan yang berdiri di atas lahan tempat mereka beristirahat sebelumnya.
Peristiwa mistis itu dilaporkan terjadi pada tahun 2000 silam.
Tapi hingga kini, empat pemuda ini tak tahu apa yang mereka lihat dan air apa yang mereka minum saat duduk santai di warung ‘ghaib’ tersebut. (Hrz/Red).