Reportase : A. Abdurrochim S. / Yani Sumiati – Editor In Chief : Hairuzaman.
SERANG,Harianexpose.com |
Seiring dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah, sekaligus menyongsong dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Santri Nasional yang diadakan setiap 22 Oktober.
Sesuai yang dipaparkan salah satu Pengurus Yayasan Nurul Huda (YNH) Baros Pesawahan, Kecamatann Baros, Kabupaten Serang, Banten, H. Aef Saefullah, ketika dikonfirmasi Harianexpose.com, di ruang kerjanya, belum lama ini.
“Penetapannya sendiri berdasarkan sejarah panjang perjuangan para ulama dan santri dalam memperjuangkan dan mengisi Maulid Nabi Muhammad SAW
Tahun ini, H.Aef menginginkan Hari Santri Nasional diperingati oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di satuan pendidikan YNH ,
Hari santri tahun ini jatuh pada 22 Oktober 2022 mendatang,
“Kita berharap peringatan hari santri kali ini disambut oleh seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya kalangan tertentu. Dengan lebih semarak dari tahun sebelumnya,” ungkap Pengurus YNH Baros, H. Aef.
Lanjut H. Aef, sejarah penetapan Hari Santri Nasiona (lHSN) sejak zaman pra revolusi kemerdekaan. Ulama dan santri Pondok Pesantren (Ponpes) menjadi salah satu tonggak perjuangan Indonesia melalui perlawanan rakyat.
“Kala itu, para kiai dan pesantrennya memimpin banyak perjuangan bagi kemerdekaan bangsa untuk mengusir para penjajah,” bebernya.
Selanjutnya, sambung dia lagi, lahirnya Hari Santri bermula dari fatwa yang disampaikan Pahlawan Nasional KH. Haysim Asy’ari, pada 22 Oktober 1945 silam, KH Hasyim Asy’ari memimpin perumusan fatwa ‘Resolusi Jihad’ di kalangan kiai pesantren.
Fatwa yang ditetapkan pada 22 Oktober 1945 itu berisi kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan kolonial yang masih ada di Indonesia, Sehingga mencapai puncak perlawanan pada 10 November 1945, yang juga dikenal sebagai cikal bakal peringatan Hari Pahlawan.
“Kemudian Indonesia baru 70 tahun, pada 15 Oktober 2015 Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 terkait Hari Santri Nasional. Pendeklarasiannya dilaksanakan pada 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal oleh Presiden Joko Widodo,” urainya.
Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan ulama melalui tokoh-tokoh Islam seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, H.O.S Cokroaminoto.dan para tokoh ulama lainnya.
Aef berharap semoga dengan HSN mendatang, bisa mendongkrak para santri, yang berkarakter dan berakhlak mulia, sebagai penerus bangsa. Dan mari kita sukseskan,