Telan Dana Hampir Rp.1 Miliar, GEMTIS Minta Proyek Drainase kSB Diaudit 

Reportase : Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

KOTA SERANG | Harianexpose.com —

Gerakan Mahasiswa Kritis Banten (GEMTIS) menyampaikan keprihatinan terhadap proyek pembangunan saluran air di Jalan Perumahan Kota Serang Baru (KSB), yang dianggap gagal memberikan manfaat  maksimal kepada masyarakat. Proyek yang menelan anggaran hampir Rp.1 miliar dari APBD Kota Serang 2024 dinilai tidak mampu mengatasi masalah genangan air dan banjir yang terus mengganggu aktivitas warga.

Ketua GEMTIS, Baehaki, dalam pernyataan resminya, pada Rabu (22/1/2025), menyatakan, hasil pantauan langsung di lapangan menunjukkan masih adanya genangan air di berbagai titik. Bahkan banjir kerap terjadi meski proyek drainase sudah selesai. Ada beberapa dugaan masalah dalam pelaksanaan proyek ini, antara lain:

• Indikasi Korupsi: GEMTIS menemukan adanya penggunaan material yang diduga tidak sesuai spesifikasi deperti, batu belah bekas yang digunakan kembali untuk drainase.

• Kualitas Pekerjaan yang Buruk: Proyek tersebut diduga tidak memenuhi standar yang seharusnya, sehingga saluran air tidak berfungsi dengan baik.

• Lemahnya Pengawasan: Ada dugaan adanya kerja sama yang kurang transparan antara pelaksana proyek dan konsultan pengawas, yang berdampak pada hasil yang kurang memadai.

Berdasarkan temuan tersebut, GEMTIS mengeluarkan beberapa tuntutan kepada Pemerintah Kota Serang dan aparat penegak hukum (APH), di antaranya:

1. Investigasi dan Audit: Meminta pihak berwenang, termasuk Kepolisian, Kejaksaan, dan Inspektorat Kota Serang, untuk melakukan audit terhadap proyek ini dan mengusut dugaan penyimpangan anggaran.

2. Penegakan Hukum: Jika ditemukan pelanggaran, GEMTIS mendesak agar pihak yang terlibat ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

3. Evaluasi Kadis Perkim: Menuntut Wali Kota Serang untuk mengevaluasi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) terkait kegagalan proyek ini.

4. Perbaikan Drainase: Mendesak agar pemerintah segera memperbaiki saluran drainase dengan standar yang sesuai untuk mengatasi masalah banjir.

5. Peningkatan Transparansi: Menuntut agar pengawasan lebih ketat dan transparansi dalam setiap proyek pembangunan yang menggunakan dana publik.

Baehaki menegaskan bahwa GEMTIS akan terus mengawal masalah ini demi kepentingan masyarakat. “Jika tidak ada tindakan konkret dari pemerintah, kami akan melanjutkan perjuangan ini dengan aksi yang lebih besar,” tegasnya.

Pemerintah Kota Serang diharapkan segera menanggapi tuntutan ini dan mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah banjir yang sudah menjadi keluhan tahunan warga KSB

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top