FK-MDT Pandeglang Minta Jokowi dan Menag Bantu Honor Guru Madrasah

0

Pandeglang. Harianexpise. com

Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Taklimiyah (FK-MDT) minta perhatian pemerintah pusat Presiden Jokowi, dalam hal ini Kementerian Agama RI, agar membantu insentif guru Madrasah Diniyah (sekolah agama).

Pasalnya, bantuan insentif atau honor tersebut sudah sangat lama didambakan para guru madrasah diniyah. Ini mengingat mereka juga bertugas demi kepentingan bangsa dan negara, yakni berperan aktif untuk mencerdaskan anak bangsa, khususnya dalam penerapan ilmu tauhid agar kelak bisa menjadi anak yang berakhlak mulia.

Demikian diungkapkan Ketua FK-MDT Kabupaten Pandeglang, Banten, KH Endin Jaenudin, kepada sejumlah wartawan ketika ditemui Senin (9/11), sore kemarin di ruang kerjanya.

Sebelumnya, kata Endin Jaenudin, yang juga Pengurus FK-MDT di Provinsi Banten, pihaknya telah menyampaikan keinginan dan permohonan tersebut melalui sejumlah anggota komisi VIII DPR-RI ketika berkunjung ke MDT Miftahul Huda di Pasir Kalapa, Kelurahan Kabayan, Pandeglang beberapa waktu lalu.

“Saat itu saya usulkan kepada para wakil rakyat tersebut agar guru madrasah diniyah dapat diberikan honor atau insentif oleh pemerintah. Ya, gak perlu besarlah, cukup dengan Rp.500ribu sebulan”, pinta KH. Endin Jaenudin seraya menambahkan, Alhamdulillah saat itu para anggota dewan pusat menyambut positif.

Selain itu FK-MDT juga menyampaikan ucapan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama, Fahru Razi, yang telah menggelontorkan bantuan dana Covid-19 antar lain di alokasikan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).

Bantuan dana itu menurut Endin, sudah 80% yang direalisasikan dari 650 lembaga yang di usulkan. “Alhamdulillah bantuan dana itu sudah kami terima tanpa ada potongan sepeser pun. Namun,  kami mohon yang 20% lagi supaya segera bisa dicairkan”, pinta Ketua FK-MDT itu, yang tidak menjelaskan besaran dana bantuan tersebut.

Lebih jauh, Endin, yang juga Pimpinan Ponpes
“Miftahul Huda” Pasir Kalapa itu menguraikan, peranan MDT dalam dunia pendidikan agama.
Disebutkan, kegIatan belajar mengajar (KBM) di madrasah itu setiap hari dimulai setelah waktu dzuhur hingga waktu asar, libur Jum’at.

Sedikitnya setiap MDT memiliki 4 rombongan belajar (Rombel), yang masing-masing Rombel terdiri dari 20-30 murid/santri. Yakni untuk kelas 1 setara dengan kelas 3 SD, kelas 2 setara kelas 4 SD, kelas 3 setara kelas 5 SD dan kelas 4 setara kelas 6 SD.

Setiap akhir tahun pelajaran dilakukan ulangan umum (Ulum) bagi kelas 1 sampai 3, sedangkan kelas 4 dilakukan ujian madrasah dan yang lulus mendapat ijazah. Setiap MDT dengan 4 rombel terdiri dari 4 guru madrasah pengajarnya dan seorang kamar (kepala madrasah). Sedangkan gedung madrasahnya dibangun oleh masyarakat. Demikian Endin menjelaskan.

Laporan : S.  Budiana/Pandeglang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *