Serang, Harianexpose.com –
Dampak terjadinya badai tsunami beberapa tahun silam yang melanda kawasan pesisir pantai Carita Pandeglang dan Anyer Kabupaten Serang, Provinsi Banten, telah menggerus daratan yang ada di pesisir Selat Sunda. Bencana badai tsunami yang terjadi saat itu juga telah memporak-porandakan hotel dan restauranr, warung-warung serta rumah-rumah penduduk di sepanjang pesisir Selat Sunda.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian, Provinsi Banten, memberikan SPK pekerjaan Proyek Pengaman Pantai Anyer Kabupaten Serang dan Carita Pandeglang Pasca Tsunami kepada PT. Benteng Indo Raya, melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2020 ini.
Mega Proyek Pengaman Pantai Pesisir Anyer-Carita Pasca Tsunami tersebut dengan Nomor kontrak : HK. 02.03/APBN/SP.II/2020 tersebut menunjuk PT. Benteng Indo Raya sebagai Pelaksana Proyek dan PT. Global Parasindo Jaya sebagai Konsultan Supervisi.
Sementara itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian Provinsi Banten, pada tahun anggaran 2020 ini telah menggelontorkan dana untuk Proyek Pengaman Pantai Anyer dan Carita Pasca Tsunami itu sebesar Rp.37.715.375.000.
Humas PT. Benteng Indo Raya, Tjakra Ardi, S.Ip. ketika ditemui Harianexpose.com, Jum’at (18/12), menuturkan, saat ini proyek pengaman pantai Anyer Kabupaten Serang dan Carita Kabupaten Pandeglang pasca tsunami, sudah selesai kami kerjakan. Hal ini sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Lebih jauh, Tjakra Ardi, menambahkan, diharapkan Proyek Pengaman Pesisir Pantai Anyer-Carita Pasca Tsunami, tersebut sejatinya bisa bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Selat Sunda.
Laporan : Jakri Jakaria.
Editor In Chief : Hairuzaman.
