(Bagian 2)
Oleh : HAIRUZAMAN
(Editor In Chief Harianexpose.com)
HOESEIN Djaydiningrat mempersunting B.R. Ay, Partini, yang merupakan putri sulung dari Mangkunegara VII. Hoesein pun dijuluki sebagai “bapak metodologi keilmuan sejarah Indonesia”. Hal itu dilatar belakangi oleh Disertasinya yang berjudul : “Critische Beschouwing van de Sadjarah Banten” yang membuka jalan bagi dunia keilmuan dan riset mengenai Hostoriografi Indonesia. Tak heran, jika Hoesein lebih dikenal dengan sebutan “bapak metodologi penelitian sejarah Indonesia”. Hoesein juga tercatat orang Indonesia pertama yang menyandang gelar Doktor dan menjadi Guru Besar Sejarah di Universitas Indonesia (UI).
Masa Kecil Hoesein Djayadiningrat.
Masa kecil Hoesein Djayadiningrat dihabiskan di Desa Kramatwatu, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Hoesein Djayadiningrat lahir ketika ayahnya, R. Bagoes Djayawinata menjabat sebagai Wedana (Pembantu Bupati). Dulu Kantor Wedana tersebut persis bersebelahan dengan Kantor Komando Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Kramatwatu. Selain itu, juga tak jauh dengan Kantor Camat Kramatwatu, Puskesmas dan Polsek, yang berada di dekat alun-alun Kecamatan Kramatwatu.
Wilayah Kabupaten Serang, pasca Kota Cilegon dan Kota Serang, saat ini resmi telah memisahkan diri, hanya terdiri dari 29 wilayah kecamatan. Adapun 29 kecamatan itu antara lain, kecamatan Kramatwatu, Waringin Kurung, Gunung Sari, Bojonegara, Pulo Ampel, Mancak, Anyer. Cinangka, Padarincang, Ciomas, Pabuaran, Baros, Petir, Bandung, Tunjung Teja, Cikeusal, Pamarayan, Cikande, Kopo, Jawilan, Carenang, Binuang, Kibin, Kragilan, Ciruas, Lebak Wangi, Pontang, Tirtayasa dan Kecamatan Tanara.
Kantor Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. (Dok. Foto : Hairuzaman).
Sedangkan wilayah Kecamatan Kramatwatu terdiri dari 15 desa diantaranya, Desa Kramatwatu, Pelamunan, Lebakwana, Pegadingan, Margasana, Pamengkang, Tonjong, Pejaten, Toyomerto, Wanayasa, Terate, Teluk Terate, Serdang, Harjatani dan Margatani.
Kramatwatu merupakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah Serang, Provinsi Banten, dan berbatasan dengan Kota Cilegon. Saat ini arus lalu lintas di wilayah Kramatwatu cukup padat. Hal itu dipicu oleh pertumbuhan masyarakat Kramatwatu yang terbilang sangat pesat. Kendati demikian, mayoritas penduduk Kecamatan Kramatwatu terkonsentrasi di pedesaan dan bermata pencaharian sebagai petani. Sementara itu, pusat kecamatan terletak di Desa Kramatwatu, yang telah berubah menjadi kawasan perkotaan dan pusat perbelanjaan. (Bersambung) .
