Reportase : Endang Jubaedi – Edfitor In Chief : Hairuzaman.
PANDEGLANG – Harianexpose.com |
Bantuan sosial untuk masyarakat, melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), belum lama ini diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Kamis (6/4/2023) di demo masyarakat Banten Selatan, Kabupaten Pandeglang. akibat adanya dugaan Pungutqn Liar (Pungli).
Sesuai Press Release Aliansi Pemuda Banten Selatan (APBS), menyebutkan aksi demo yang digelar di depan Kantor Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Kamis itu dilakukan pihak APBS bersama masyarakat wilayah Cibaliung.
Selain temuan pihak APBS juga beberapa pengaduan warga pada pihak aliansi tersebut. Dugaan penyelewengan dan Pungli sebesar 10 persen, serta dalam penyaluran Bansos BPNT tersebut banyak yang tidak tepat sasaran, Kinerja oknum pendamping TKSK dan Korcam PKH dipertanyakan.
Dalam penyaluran bansos BPNT tersebut, tidak di satu tempat yakni di Kantor Pos. Akan tetapi di setiap desa. Hal seperti ini menyalahi aturan.
Korlap aksi demox Sahroni, melalui handphonenya ketika dihubungi tadi malam, menjelaskan, tujuan dan harapan agar ke depannya agat tidak ada lagi upaya-upaya penyelewengan dari program pemerintah yang turun ke wilayah Kecamatan Cibaliung. Tujuh tuntutan telah disampaikan baik melalui Press Release maupun langsung dalam audiensi.
Kasi Kesos Kecamata Cibaliung, Ade, saat dihubungi melalu handphonenya tadi malam, menjelaskan, dalam program itu pihak menjemput barkot ke pihak PT.. Pos serta pihak Korcam menginstruksikan ke pihak desa.
“Menyikapi adanya demo terkait program BPNT itu diduga ada kesalah pahaman, Aka tetapi dalam audiensi kita sudah jelaskan,” kata Ade.